Mempelajari Kembali Tiga Kata Sakti
Akhir-akhir ini saya sering sekali
dihadapakan dengan pemberitaan mengenai korupsi, dan kelakuan-kelakuan petinggi
negeri ini yang membuat sebagian masyarakat kita jengah melihatnya , apalagi
dengan banyaknya bencana yang belakangan ini banyak terjadi di berbagai wilayah
Indonesia, dari bencana banjir hingga bencana angin putting beliung.
Kelakuan-kelakuan bejad para petinggi
negeri ini yang seakan hanya hidup untuk dirinya seiring mengingatkan saya
tentang bgaimana dulu Ki Hajar Dewantara mengajarkan tiga hal yang harus di
miliki oleh seorang pemimpin. Ya tentu harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
dan jangan pernah berani jika kita tidak sanggup menjalani atau mengamalkan
tiga ajaran ini.
Pasti kita tahu kata kata Tut Wuri
Handayani? Tentu, sejak kita sekolah dasar kita sering sekali melihat tulisan
ini pada lambang yang ada pada topi anak sekolah dasar? Tapi apakah kita tahu
apa arti kata-kata itu, dan kenapa saya harus membahas kata-kata itu.
Kata Tut Wuri Hadayani adalah kata
dari tiga kata yang di ajarkan Ki Hajar Dewantara, pedoman bagi semua yang
ingin menjadi pemimpin. Kata tersebut di mulai ki hajar dengan kata Ing Ngarso
Sun Tulodo, kemudian berlanjut dengan kata Ing Madyo Mbangun Karso baru
kemudian kata Tut Wuri Handayani, ketiga kata ini berkaitan dan salin
membangun.
Ing Ngarso Sun Tulodo berarti bahwa
setiap pemimpin harus selalu berada di depan dan mampu memberikan teladan bagi
yang mengikutinya, dari kata awal saja kita sudah bisa membayangkan atau bisa
kita bandingkan dengan realita yang terjadi di saat ini, di Negara ini, bahkan
di sekitar kita, karena kita tahu bahwa setiap orang adalah pemimpin dan dalam
al-qur’an dilanjutkan bahwa setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang
dipimpinnya.
Saya sedikit tersenyum ketika ingin
melanjutkan kata selanjutnya, ya bagaimana tidak seperti saya bilang diawal
bahwa kelakuan bejad petinggi kitasudah jauh menyimpang dari ajaran dasar
sebagai seorang pamimpin.
Selanjutnya, Ing Madyo Mbangun Karso
kata ini memberitahukan tentang bagaimana seorang pemimpin atau kita sebagai
manusia di tengah kesibukan atau kehidupan kita kita dapat dan mampu membangun
semangat orang-orang disekeliling kita dengan memberikan inovasi dan pemikiran
kita.
Dan akhirnya kita sampai pada kata
terakhir yaitu kata Tut Wuri Handayani, kata ini memberi pelajaran untuk kita
bahwa sebagai pemimpin kita juga harus dapat mengayomi dan memberikan dukungan
moral kepada sesama kitadan pengikutnya.
Ki Hajar Dewantara memberikan tiga
pedoman untuk kita menjalani hidup agar sejahtera, bagaimanapun jika kita mampu
mengamalkan ajaran-ajaran seperti ini, kita berharap kita dapat merubah hidup yang
lebih layak sebagai manusia, karena semua di dunia ini bukanlah kesalan atau
kekurangan melainkan KESEIMBANGAN

