Menikmati “Indah” Bumiku
Injaklah tanah yang penuh dengan kehidupan
apapun bisa menjadi kenyataan
andaikan aku menanamkan harapanku di tanah ini
pasti kau tak menyangka, bahwa harapanku menjadi kenyataan
aku tak akan kehilangan cita-cita selama masih berada di bawah rindangnya pohon ini
tak akan beku kedinginan oleh salju yang takkan turun disini
atau merasakan kekeringan
hanya ada sedikit yang menjadikan kebingungan
air yang dulu menggenangi sungai-sungai
sekarang menggenangi jalan-jalan diperumahan itu
perumahan tempat rumah temanku berdiri
sekarang air tidak lagi menjadi temanku
matahari sekarang menyerangku dengan sengatan panasnya
angin menggulung semua yang ada di depannya
mungkinkah semua murka kepadaku
yang hanya bisa menikmati tanpa menjaganya

Komentar
Posting Komentar