Untung Saya Anjing
Wajahnya sedikit kusam kala itu, ia habis mengikuti rapat yang tidak pernah menuai hasil, tidak pernah jelas apa hasil rapat yang selalu diikutinya tepat waktu.
Lidahnya hanya bisa menjulur keluar sesambil meneteskan air liurnya ke atas tanah. “anjing kau..!! kau membasahi sepatuku” ia memarahi anjingnya yang biasa menyambutnya sepulang dari kantor, anjing itu memang selalu mendapat perlakuan berbeda saat menyambut tuannya tersebut.
Terkadang ketika dia menjilati tuannya dia akan diangkat dan dielus oleh tuannya tersebut, namun terkadang dia malah ditendang saat menjilati tuannya yang setiap hari, ketika pulang membawa muka yang berbeda, selalu berubah-ubah.
Sial betul memang jadi seekor anjing, hanya diberi tempat berteduh yang berukuran 1x1, terkadang harus menahan lapar ketika pak sukir masih belum sempat memberikan makanan karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang tukang kebun.
Tapi yang paling sial sering sekali anjing sering sekali dipersalahkan kapanpun dan dimana pun, teman saya pun jika sudah terpojok pasti yang disalahkan anjing. Jing, jing,….sial nasibmu jing..!!
Suatu hari anjing penjaga melihat sang juragan sedang berbicara dengan partner kerjanya yang sama-sama buncit dan sama-sama memakai dasi. Sepertinya sedang ada lobi-lobi, jelas si anjing tidak tahu apa yang sedang dilakukan juragannya karena dia hanya anjing.
Ia rasa sekaranglah saatnya untuk mencari perhatian sang juragan, sepertinya muka sang juragan sedang senag, hingar binger mukanya terlihat sekali, barangkali lobi-lobinya berhasil dan akan mendapat proyek yang besar, tapi apa peduli karena aku hanya anjing.
Benar sekali, si anjing mendapatkan perlakuan yang baik, ia melompat kepelukan sang juragan bahkan ia mengelus-elus sampai anjing itu ngantuk, namun sebelum tertidur anjing itu sudah dilepaskan kembali.
Pada suatu malam si anjing melihat ada sebuah gerak-gerik yang mencurigakan di tempat kediaman juragannya tersebut, sepertinya akan ada kemalingan dirumah megah ini, si anjing langsung sergap, ia langsung menggonggong, namun, ia terikat rantai yang menghambatnya menghentikan sang maling.
Mungkin sang majikan terlalu lelap karena terlalu senang mendapatkan tender yang besar, wajarlah jika ia terlalu masuk kedalam mimpinya yang sepertinya akan sedikit kacau ketika mendengar bahwa rumahnya sudah masuki maling.
Perasaan si anjing hari ini tidak enak, pasalnya pasti dia yang akan mendapat perlakuan buruk dari sang majikan. Namun ia sudah mempunyai rencana meloloskan diri karena tidak tahan atas perlakuan majikannya tersebut.
Benar sekali si majikan marah besar pagi itu, saat tahu harta dan surat-surat tender hilang di bobol maling, “ ANJING…!!!, MALING SIALAN, SUSAH AKU MENDAPATKAN TENDER INI KAU MALAU MENGACAUKANNYA”, sambil mengobrak abrik lemarinya.
Ia langsung keluar dan menuju kandang anjing yang tak jauh dari pintu gerbang, sang majikan langsung menendang kandang sambil meluapkan kemurkaannya. Saat itulah rantai sang anjing lepas membuat rencana sang anjing meloloskan diri semakin mudah.
Si anjing langsung sergap dan lari sekencang-kencangnya keluar dari rumah mantan majikannya, sambil lari sang anjing menggonggong “Aik….Aik…Aik, Dasar manusia, untung saya ANJING….!!!!”.


moga temen-temen paham maksudnya...:D
BalasHapus